Kumpulan Puisi Senja
1.Wanita Senja
Segala senja dan kesunyian
adalah desah musim nan suram
di ujung senja
terduduklah diri ini
melayangkan lamunan
tatapan nanar berjelajah
tampaklah sesosok wanita
di ujung gang sana
muka pasi penuh beban
pakaian lusuh tak karuan
tangan nan menengadah
tatapan lembut akan langit
memohon dengan patahan kata
nan kian dalam terpendam
tentang asa
tentang secerca harap
tentang masa depan
nan diharap lebih
karena segenap engah
pengap mengisi
2. Senjaku
setahun sudah senjaku hilang
kutanyakan pada fortuna
dikata tlah tiadalah ia
kujeritkan kian kali
tak pula kunjung ia datang
sampai pecah pula tangis nan gebu
tak pula ia tergoyah
entah kemana harus kukejar
entah sedalam apa harus kugali
andaikan mampu kan ku coba
namun apalah aku
bila Tuhan tlah sirnakannya
disini kusepi menjerit
duhai senja nan sirna
akankah kau kembali
pada setumpuk kertas usang
nan hancur jadi arang...?
3. Senja Merah
kusapa kamu duhai senja
Merekah bibir indahmu
sunggingkan senyum termanis
sepanjang ku lihat
bulu lentik hiasi mata sendumu
kutatap lamat mata nan dalam
hanyutkan kesadaran sekian jiwa
terbuai aku karenamu
melayang aku dibuatmu
merah merekah bak mawar merah
senja merah indah membuai
menyapa datangnya malam
tinggalkan kenang pergi mendatang
datangnya tanpa salam
perginya tiada pamit
tiada kau sisa
selain rasaku
yang terlanjur dalam
lalu kau tinggal
memang benar dikata orang
senja dtang tuk meninggalkan
Segala senja dan kesunyian
adalah desah musim nan suram
di ujung senja
terduduklah diri ini
melayangkan lamunan
tatapan nanar berjelajah
tampaklah sesosok wanita
di ujung gang sana
muka pasi penuh beban
pakaian lusuh tak karuan
tangan nan menengadah
tatapan lembut akan langit
memohon dengan patahan kata
nan kian dalam terpendam
tentang asa
tentang secerca harap
tentang masa depan
nan diharap lebih
karena segenap engah
pengap mengisi
2. Senjaku
setahun sudah senjaku hilang
kutanyakan pada fortuna
dikata tlah tiadalah ia
kujeritkan kian kali
tak pula kunjung ia datang
sampai pecah pula tangis nan gebu
tak pula ia tergoyah
entah kemana harus kukejar
entah sedalam apa harus kugali
andaikan mampu kan ku coba
namun apalah aku
bila Tuhan tlah sirnakannya
disini kusepi menjerit
duhai senja nan sirna
akankah kau kembali
pada setumpuk kertas usang
nan hancur jadi arang...?
3. Senja Merah
kusapa kamu duhai senja
Merekah bibir indahmu
sunggingkan senyum termanis
sepanjang ku lihat
bulu lentik hiasi mata sendumu
kutatap lamat mata nan dalam
hanyutkan kesadaran sekian jiwa
terbuai aku karenamu
melayang aku dibuatmu
merah merekah bak mawar merah
senja merah indah membuai
menyapa datangnya malam
tinggalkan kenang pergi mendatang
datangnya tanpa salam
perginya tiada pamit
tiada kau sisa
selain rasaku
yang terlanjur dalam
lalu kau tinggal
memang benar dikata orang
senja dtang tuk meninggalkan
Makasih kak puisinya keren,sukses selalu kak
BalasHapusMakasih juga kak,sukses juga ya buat kamu
BalasHapusWowwwww!!! Dari hati neli ke dunia!!!
BalasHapusmenyentuuuh
BalasHapus